Senin, 21 Januari 2013

Ulasan jurnal manajemen laba dan kinerja keuangan perusahaan

Mengindetifikasikan perusahaan menurut bursa efek jakarta yang berganti nama dengan bursa efek indonesia sebelum krisis moneter tahun 1997, jumlah perusahaan yang go public tercatat kurang lebih sebanyak 259 perusahaan. Sebanyak 57 perusahaan yang melakukan penggabungan usaha, Bentuk penggabungan usaha yang sering dilakukan dalam dua dekade terakhir ini adalah merger dan akuisisi di mana strategi ini dipandang sebagai salah satu cara untuk mencapai beberapa tujuan yang lebih bersifat ekonomis dan jangka panjang.
Dalam pelaksanaan merger dan akuisisi terdapat suatu kondisi yang mendukung adanya tindakan manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan pengakuisisi. Pada situasi perusahaan pengakuisisi ingin melakukan merger dan akusisi dengan cara pembayaran lewat saham.
kini perusahaan cendrung melakukan manajemen laba sehingga bisa melakukan manajemen perusahaan yang akan go public, untuk memperoleh harga lebih tinggi atas saham yang akan dijualnya. Beberapa hal yang memotivasi seorang manajer untuk melakukan manajemen laba antaralain (1) bonus scheme,(2)debtcovenant, (3) political motivation, (4) taxation motivation, (5)pergantian CEO, dan (6) initial public offering.
masih jarangnya perusahaan yang melakukan aktivitas merger dan akuisisi pada pasar modal Indonesia menyebabkan sulitnya diperoleh jumlah sampel yang representative. dan dalam penelitian ini belum mampu membuktikan ada nya perubahan manajemen laba sebelum dan sesudah merger dan akusisi.

Source : http://eprints.undip.ac.id/26437/2/JURNAL_ANALISIS_MANAJEMEN_LABA_DAN_KINERJA_KEUANGAN_PERUSAHAAN_PENGAKUISISI_SEBELUM_DAN_SESUDAH_M.pdf