KORUPSI.. DARI RAKYAT, OLEH RAKYAT DAN UNTUK SAYA
Siapa
yang tak mengenal korupsi di Indonesia? Mulai anak-anak, remaja, hingga
tua renta tahu benar makna kata tersebut. Tak kenal waktu, kondisi, dan
tempat, korupsi lenggang berjalan kemana saja bagi siapa saja yang
ingin menguntungkan diri mereka sendiri,, ataupun kalangan tertentu.
Apabila ada sebagian pengamat, pakar, ilmuwan atau anggota masyarakat
yang menyangkal hal tersebut, barangkali hanya berusaha berprasangka
baik terhadap bangsanya sendiri, selebihnya - barangkali - menutup mata
dan telinga terhadap kenyataan yang ada.
Mungkin,
saking biasanya kita dengan sebutan itu, bisa kita sandingkan korupsi
itu dengan makna budaya demokrasi. Tak adanya hukum yang adil dalam
penanganan korupsi, kurangnya kesadaran dan pendidikan tentang bahaya
korupsi jangka panjang, pengawasan aparat yang sebelah mata, dan
terbiasanya kita dengan lingkungan yang “membiasakan” korupsi, makin
membuat korupsi tertanam sebagai budaya bangsa kita. Jadi, Apa yang
harus dilakukan ?
SOLUSI
Bukankah
sudah disinyalir dalam Islam bahwa makanan haram - baik zatnya maupun
cara memperolehnya - yang diberikan kepada seseorang dikhawatirkan akan
menjadikan anak keturunannya juga akan berperilaku buruk dan jahat ?
Atau dengan kata lain seorang koruptor akan sangat memungkinkan untuk
menurunkan keturunan yang juga menjadi koruptor nantinya.
Oleh karena itu,, penyadaran kepada para pelaku dan pendidikan sejak dini bagi para penerus generasi bangsa
sangat dibutuhkan dalam penuntasan dan peyembuhan penyakit bangsa ini.
Penyadaran para pelaku tak hanya sebatas hukuman pidana, maupun perdata.
Namun harus hukuman moral yang benar-benar meng “insyafkan” para pelaku hingga benar-benar jera. Pendidikan
sejak dini tak harus melalui institusi atau lembaga formal, namun bisa
dimulai dari lingkungan keluarga yang di pelopori kedua orang tua. Mulai
dari sikap membiasakan jujur di tiap keadaan, menjauh dari sikap kkn,
banyak mempelajari akibat dari korupsi, memperbanyak amal ibadah dan doa
agar terlindungi dari perbuatan buruk itu serta selalu .
Disamping
itu,, peran serta aparat penegak hukum dalam menangkap, menindak dan
mengadili para pelaku korupsi tak boleh pandang bulu. Tak mudah disuap,
jujur, dan tetap menjunjung tinggi keadilan adalah sikap yang diperlukan
untuk menunjang pemberantasan korupsi hingga ke akar-akarnya. Jika
berhasil,, maka pembangunan akan sangat mudah dilaksanankan oleh bangsa kita.
Sumber : http://patnerkita.blogspot.com
How to make a glass pyramid - Titanium Arts
BalasHapusPyramid glass pyramid. It's made babyliss pro titanium hair dryer of titanium element titanium ore titanium white dominus using the ground 2019 ford edge titanium for sale material. This has been used to create the structure of the titanium ingot pyramid.